Judul Buku : The Novelist
Pernah terbit dengan judul : RELENTLESS
(Tidak ada keterangan mengenai alasan mengubah judul oleh penerbit Ufuk Fiction)
Penerbit : Ufuk Fiction
Jumlah Halaman : 549 Halaman
Jenis Novel : Suspence Thriller
Saya tertarik membeli buku ini pertama karena buku ini bercerita mengenai
kehidupan seorang penulis. Kedua, buku ini bertema thriller, yang biasanya
tidak membosankan. Berhubung mood saya sedang ingin membaca buku-buku bertema
thriller, jadilah saya membeli buku ini.
Cerita novel ini dimulai dengan perkenalan tokoh. Mengambil sudut pandang
orang pertama, Cullen 'Cubby' Greenwich, memperkenalkan seluruh keluarganya di
awal cerita. Dimulai dari istri tercintanya, Penny Boom, seorang pengarang
cerita anak yang cukup terkenal. Seorang anak lelaki jenius bernama Alexander
yang dipanggil Milo atau Spooky, dan seekor anjing yang bernama Lassie. Cubby
sendiri adalah seorang penulis yang sudah menghasilkan lima buku best-seller.
Dan petualangan menegangkannya dimulai setelah Cubby menerbitkan buku-nya yang
ke enam, One O'Clock Jump.
Shearman Waxx, seorang kritikus yang disegani dikalangan penulis dan
penerbit buku, membuat kritikan tajam mengenai buku One O'Clock Jump karya
Cubby. Yang membuat Cubby heran, banyak kesalahan pada isi kritikan Shearman
Waxx mengenai buku-nya, yang menurutnya seharusnya tidak dilakukan oleh seorang
kritikus buku. Misal-nya saja, nama tokoh utama yang salah tulis dalam isi kritikan
Waxx.
Rasa penasaran Cubby meningkat terhadap Shearman Waxx, dan tanpa
sepengetahuan Penny, Cubby melakukan penyelidikan dengan membawa Milo makan
siang di Bixtro Roxie's. Malangnya, sewaktu Milo pipis, tanpa sengaja, air
pipis Milo hampir mengenai celana dan sepatu Shearman Waxx yang juga sedang
berada di kamar mandi. Tanpa ada kemarahan ataupun keributan, Shearman Waxx
meninggalkan Cubby dengan hanya berkomentar "Doom". Sejak itu
dimulailah, serangkaian kejadian aneh di rumah keluarga Cubby Greenwich.
Dimulai dengan kehadiran Shearman Waxx yang mampu berjalan-jalan didalam
rumah, tanpa ijin dan tanpa membunyikan alarm, foto keluarga yang
tiba-tiba dipanggang di dalam oven, serangan tengah malam dengan taser - alat
kejut listrik sampai rumah Cubby yang meledak di pagi hari yang cerah. Belum lagi serangkaian tembakan-tembakan dengan menggunakan peredam suara ketika genk Waxx berhasil menemukan tempat persembunyian Cubby dan keluarga. Jadilah kejar-kejaran dimulai.
Untung saja, Cubby, Penny, Milo dan Lassie adalah orang-orang yang pantang
menyerah. Walaupun diselimuti rasa ragu dan takut, mereka berjuang mencari
alasan, mengapa seorang Shearman Waxx sangat membenci Cubby. Penyelidikan
mereka terhadap Waxx mengagetkan mereka. Semua penulis yang buku-nya di review
oleh Waxx selalu mendapat nasib yang naas. Dan hal itu terlalu sederhana
apabila dianggap suatu kecelakaan belaka. Seorang teman penulis Cubby, John
Clitherow, yang buku-nya juga di-review Waxx memperingatkan Cubby agar
berhati-hati, menghindar dan sembunyi dari Waxx. John sudah kehilangan
orangtua-nya, istri dan anak-anaknya karena kejadian-kejadian aneh yang tidak
bisa dibuktikan sebagai perbuatan Waxx.
Namun Cubby, Malah bertambah penasaran. Dengan dibantu oleh Vivian Norby-
pengasuh Milo dan Mertua Cubby yang kebetulan adalah Ahli meruntuhkan rumah
dengan bahan peledak, memiliki jaringan pasar gelap dan jago sembunyi, Cubby
mendeklarasikan 'Perang Waxx'.
Perang Waxx dimulai dengan menelusuri seorang korban Waxx yang masih hidup
di Smokeville. Henry Casas. Dan menelusuri jejak kematian Tom Landluf dan
bertemu Sheriff Walbert. Di rumah peninggalan keluarga Landluf ini, akhirnya
misteri gerombolan Waxx terungkap. Dan Waxx ditawan oleh Cubby!!
Dengan menyandera Waxx akhirnya Cubby dapat menemukan pusat kegiatan
organisasi Waxx yang ternyata sangat rapi, dan modern. Dan alasan utama Zazu memburu Cubby adalah untuk menghilangkan pola pikir baru yang membahayakan dunia mereka yang fanatik. Mereka tidak ingin ada paham baru merusak tata masyarakat yang mereka bangun dan rintis dengan susah payah. Siapakah Zazu? Apa hubungannya dengan Shearman Waxx? Dapatkah Cubby
menyelamatkan dirinya, beserta istri, anak dan anjingnya? Dapatkah Cubby
mengembalikan kehidupannya seperti sebelumnya?
Novel ini memang tak bisa membuat saya berhenti membaca. Dean Koontz meramu
novel ini dengan humor-humor halus yang membuat kita tersenyum simpul. Walaupun
kadang saya gak paham dengan maksud kata-katanya. Kalimat-kalimatnya sering berputar dan panjang. Terpaksa harus dibaca ulang
dan berkali-kali. kadang saya berpikir apakah terjemahannya yang kurang 'kena'
dari maksud kalimat aslinya? heem..mungkin.
Oh, iya..abaikan saja ending cerita-nya. Buat saya akhirnya menyebalkan
sekali. 'Gak setara dengan awal cerita yang mengalir, dan bagian pertengahan yang
seru. Ending-nya gak asik.Terlalu aneh dan dipaksa-kan.
Karena baru kali ini saya baca buku karangan Dean Koontz, saya tidak bisa
membandingkannya dengan karya beliau yang lain soal ending gak enak ini. Siapa
tahu hanya di buku ini bukan? berbekal keyakinan seperti itu, saya memasukkan
Dean Koontz sebagai salah satu penulis novel thriller yang karya-nya harus saya
koleksi.
Demikian resensi saya soal novel ini. Selamat membaca The Novelist karya
Dean Koontz ini bila kalian tertarik membeli-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar