Adam menatap gadisnya lekat-lekat. Senyum bahagia terpancar
dari raut wajahnya.
“Lela...betapa beruntungnya aku. Mendapatkan kamu yang
benar-benar tulus mencintai-ku.” Ucapnya mesra.
Lela menatap Adam,
mencoba mencari arah pembicaraan Adam.
Bibirnya membentuk senyum menggoda, “Kamu lagi merayu aku
yaa?” telunjuknya menunjuk ke hidung Adam. Adam tertawa.
“Tidak..tapi kalo perlu aku akan merayu-mu selama
hidupku.”jawab Adam.
Lela mencibir. Adam menjadi gemas.
“Serius Lela..Kamu menyelamatkan aku dari perangkap Meyna.
Betapa bodohnya aku, tidak melihat hal itu. Aku pikir dia wanita alim dan baik
hati, sesuai untuk hidupku. Ternyata dia hanya ingin menipuku. Untung saja aku
menemukan fotocopy kuitansi penggadaian itu, kalau tidak aku tak bisa percaya
gadis cantik itu bisa menggadaikan mobil dan rumahku untuk dirinya sendiri.
Bagaimana mungkin aku bisa sebodoh itu?” Rutuk Adam.
Kuitansi palsu. Tanda tangan palsu. Timing tepat. Meyna
malang. Lela menelan ludah.
Dengan manis, disuapkannya sepotong kecil brownies coklat ke
mulut Adam.
“Terus masih ingat tidak waktu Aku memarahi kamu karena
menuduhmu menjelek-jelekkan Lisa?” tanya Adam. Lela mengangguk hati-hati.
“Aku malu sekali, Lela! Aku tak tahu dia juga hanya ingin
hartaku. Kalau aku tidak mendengar sendiri rencana-rencana busuk yang dia
bicarakan dengan temannya mengenai aku, Aku tak akan percaya padamu!” ucap Adam geram.
Lela memotong-motong kue
browniesnya. Sedetik senyum sinis tergambar diwajahnya.
Hampir saja aku kehilangan Adam, pikir Lela. Lisa yang rakus.
Salahnya sendiri terlalu kemaruk.
“Aku senang ada kamu yang selalu menjagaku, mengatur hidupku,
menunjukkan kesalahan-kesalahan aku, dan tetap mencintai-ku. Kamu wanita yang
luar biasa Lela” puji Adam.
“Tapi Adam..aku hanya
anak pembantu rumahmu. Aku memang jatuh cinta padamu sejak kita masih SMP.
Apakah kamu yakin mau menikah dengan aku?” tanya Lela dengan pandangan memohon
yang sempurna.
“Nurlela sayang..tentu saja aku akan menikah denganmu. Sekarang
katakan padaku, mengapa kamu mencintaiku?” tanya Adam, manja.
Lela tersenyum manis sekali.
terima kasih utk partisipasinya. Mohon laporan link-nya di twitter juga ya agar mudah kami RT. Dan follow juga akun kami serta Smartfrenworld.
BalasHapusoke sudah yaa mbak..
Hapus