2013/09/30
Resep Sehat pada Hidup pribadi dan Keluarga
Banyak orang mencari cara agar bisa membuat keluarga dan diri-nya sendiri hidup sehat. Masalah utama yang muncul biasanya adalah pemahaman dari arti hidup sehat di lingkungan masyarakat kita, masih berkisar pada persepsi bahwa tubuh kurus itu adalah sehat. Sehingga banyak orang salah kaprah dalam mem-persepsi-kan arti dari hidup sehat.
Segala cara diikuti agar mendapatkan tubuh kurus. Alih-alih kurus angka di timbangan malah semakin meningkat, dan resiko terkena berbagai jenis penyakit semakin mengintai.
Menurut saya pribadi, resep sehat untuk hidup pribadi dan keluarga ditunjukkan dengan memadukan tiga kegiatan secara seimbang yaitu; pikiran positif, aktivitas fisik, serta makanan penunjang.
Pikiran Positif
Buat saya dengan berpikir positif, hati saya akan tenang. Hal ini akan membantu dan memudahkan kita dalam berkarya, belajar, bekerja dan mengambil keputusan. Dengan berpikir positif kita tidak membuat aliran darah meningkat atau menurun drastis secara tiba-tiba karena emosi yang tidak terkendali. Keuntungan lainnya kita lebih banyak teman karena raut wajah kita tidak terlihat kusut dan selalu ceria.
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik meliputi semua kegiatan kita sehari-hari. Sebagai pengajar saya memiliki kegiatan mengajar yang rutin, kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat. Selain itu aktivitas fisik lain adalah berolahraga dan mengurus suami dan anak-anak, mulai dari urusan pakaian, makanan sehari-hari, perlengkapan sekolah, PR, Les dan masalah dengan teman-teman mereka. Seluruh aktivitas itu saya jadwalkan dengan ketat, mengingat waktu terbatas dan saya sadar bahwa saya bukan Wonder Woman, yang bisa berada di beberapa tempat pada saat bersamaan.
Kadang-kadang aktivitas olahraga saya masukkan dalam aktivitas bekerja. Misal saat bekerja saya lebih suka naik-turun tangga daripada naik lift. Atau berjalan kaki untuk mencari makan siang atau pindah gedung.
Dengan menjadwalkan waktu dengan ketat, saya menghemat tenaga dan pikiran untuk khawatir kalau-kalau ada yang kelupaan. Dengan demikian saya masih bisa melakukan pekerjaan mengajar yang saya sukai, sekaligus menjadi Ibu dan Istri, serta teman yang asik buat diajak bergosip ria...
Makanan Penunjang
Nah ini favorit saya. Makan.
Saya tidak berusaha diet (menjaga pola makan) dengan berlebihan. Istilah-nya semua makanan saya sikat. Buat saya semua makanan itu enak dan enak sekali. Yang saya lakukan adalah menjaga keseimbangan asupan makanan untuk keluarga saya. Berhubung saya punya waktu yang terjadwal ketat, acara belanja pun tidak bisa saya lakukan lama-lama, karena itu sebelum berbelanja selalu saya bawa catatan agar acara belanja berjalan mulus dan tidak molor.
Trik saya adalah menyederhanakan menu. Misal ; Saya selalu membuat menu untuk lauk pauk dari bahan yang sama untuk dua hari. Misalnya; Menu ikan kembung untuk dua hari. Hari pertama ikan kembung digoreng, hari kedua ikan kembung dipepes. Sayur mayur juga dibeli yang segar dan tahan 2 hari di kulkas. Tambahan tempe atau tahu juga buah dapat di beli untuk stok 2 hari saja. Untuk bahan-bahan dasar seperti minyak goreng, saya menggunakan SunCo yang terbuat dari kelapa sawit yang segar, melalui 3 kali proses pemurnian serta 2 kali proses penyaringan. Tampilannya yang bening dan bersih itu yang awalnya membuat saya beralih ke minyak goreng SunCo.
Untungnya suami dan anak-anak saya juga pemakan segala, tanpa pantangan. Kecuali putri bungsu saya yang awal-awal alergi terhadap makanan laut. Kebetulan juga saya hobi memasak dan membuat kue-kue penganan sendiri. Sehingga saya tahu pasti bahwa bahan-bahan makanan itu mengandung gizi yang cukup seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga saya.
Dengan menjaga resep sehat berupa keseimbangan tiga hal diatas, dan melaksanakannya sehari-hari secara konsisten, maka saya yakin, keluarga kita dan diri kita sendiri mampu hidup sehat, dan bebas penyakit.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.
2013/05/13
Olahraga, Antara kesibukan dan Kemalasan
Tulisan ini dibuat untuk menyemangati diri sendiri dan sekedar sharing untuk membagi cara yang efektif supaya saya dan teman-teman yang membaca ini, mau berolahraga secara teratur, tidak muluk-muluk dan konsisten.
KONSISTEN? Yap. Karena kalau menyangkut kata 'olahraga', saya termasuk orang yang tidak konsisten dan suka cari-cari alasan untuk menghindari urusan ini.
Apa yang biasa terjadi pada wajah kita bila mendengar kata 'olahraga' ?
Secara pribadi, alis saya akan langsung naik keatas dan bibir membentuk cengiran malu, lalu otak akan bekerja untuk segera me-setting ulang jadwal olahraga terbaik dan ternyaman buat saya. Yang kemudian semuanya akan saya lupakan dengan seketika dengan alasan sibuk dan atau malas.
Padahal solusi utama yang saya harus lakukan untuk dapat berolahraga adalah : Meluangkan Waktu!
Meluangkan waktu untuk berolahraga. Itu saja.
Semua orang selalu sibuk. Sibuk bekerja, sibuk kuliah, sibuk mengajar, sibuk menulis, sibuk belanja, sibuk keluar rumah untuk antar jemput anak, dan seterusnya. Dan, semua orang selalu malas. Malas bekerja, malas kuliah, malas mengajar, malas menulis, malas belanja, malas keluar rumah untuk antar jemput anak, dan sebagainya. Sehingga, waktu untuk berolahraga selalu tidak tersedia. Seperti saya.
Herannya, selalu ada waktu untuk bermimpi. Mimpi punya badan kurus, perut tidak buncit, tidak sakit-sakitan, dan seterusnya. Tapi tetap tak punya waktu untuk berolahraga.
Baiklah, mari kita mulai meluangkan waktu untuk berolahraga. Berapa lama?
Banyak artikel di internet atau majalah-majalah kesehatan yang memberikan solusi olahraga kilat, sehingga orang tetap bugar setiap hari. Mulai dari senam aerobik selama 30 menit, senam pilates selama 20 menit, bahkan olahraga ringan selama 12 menit. Maklum waktu sangat penting. Penting untuk membuat orang bersemangat berolahraga. Dan jangan lama-lama. Nanti malas mengulang olahraga rutin tiap hari.
Seorang teman yang menjadi tempat pelarian saya, jika sedang ingat berolahraga, memberikan solusi instan yang cukup manjur untuk dilaksanakan tiap hari, dalam rangka menjaga kebugaran tubuh saya. Dia tidak menganjurkan saya untuk berolahraga, beliau merubah cara pandang saya, dan beliau hanya memberikan anjuran agar saya 'melakukan gerakan' sit up sebanyak 33 kali, push up 33 kali,dan angkat barbel 3 kilo 33 kali/tangan 2 set. Setiap hari setelah sholat subuh. Dengan peringatan, bahwa yang terpenting adalah mengingat bahwa saya tidak 'berolahraga', hanya 'melakukan gerakan' selama 198 detik (33 kali sit up=33detik, 33 kali push up=33 detik, 2 x2 tangan x 33 kali barbel= 132 detik).
Dan setelah dilakukan, ternyata ide ini cukup manjur buat saya.
Sebagai ibu yang sibuk, selalu ada saja pekerjaan menanti saya, jadi satuan detik dalam olahraga membuat saya berpikir, ini tidak akan lama. Dan waktu setelah sholat subuh membuat saya sempat 'bergerak' dan memiliki privasi sebelum sibuk dengan dapur, sarapan, dan segala persiapan sekolah dan kerja untuk suami dan anak-anak.
Sebagai wanita yang suka tantangan (baca: ego tinggi), melakukan 198 kali gerakan secara rutin dan konsisten tiap hari adalah tantangan yang hebat. Cukup untuk memuaskan ego saya. Tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan. Cukup untuk memamerkan pada teman-teman saya yang lain bahwa saya mampu berolahraga, eh, 'melakukan gerakan' rutin yang menyehatkan.
Hasilnya memang tidak akan menghilangkan perut buncit atau lemak-lemak yang menumpuk disana-sini. Memang bukan itu tujuannya. Hasil yang saya rasakan adalah saya bugar, tidak mudah lelah, tidak mudah terserang flu dan selalu bersemangat. Alhamdulilah.
Jadi supaya kita 'gak selalu menghindar dari kewajiban menjaga kesehatan tubuh, luangkan waktu untuk melakukan gerakan-gerakan sehat. Tetapkan waktunya dulu, jangan rencana mau olahraga apa. Ingat loh...jangan samakan melakukan pekerjaan rumah tangga itu adalah olahraga yaa. Beda. Kalau bisa, luangkan 198 detik saja buat melakukan gerakan-gerakan yang menyehatkan itu, jadi tubuh kita selalu bugar.
Semoga artikel ini membuat kita tambah semangat untuk menjaga kebugaran tubuh kita sendiri. Semangat!
2013/04/10
Jodohmu atau Aku
Azzam terlihat termenung di atas
jok sepeda motor-nya. Lelaki gagah dan tampan, putra saudagar desa ini terlihat
sangat sabar menunggu. Sambil memperhatikan sekumpulan perempuan-perempuan muda
yang berjalan keluar dari bangunan Balai Desa. Mata-nya mencari sesosok
perempuan yang selama enam bulan terakhir mencuri isi hati dan pikirannya.
“Nah, itu dia Gadis merah
muda-ku.” Bisiknya pada diri-nya sendiri. Dilambaikan-nya tangannya untuk menarik perhatian “Gadis Merah Muda”-nya.
Arum dan Dewi yang melihat Azzam
melambai ke arah mereka berjalan mendekati.
“Hai Bang Azzam...ada apa ke
Balai desa?” tanya Arum.
Dewi hanya megangguk dan tersenyum melihat Azzam.
“Mau memberi kabar kalau sore
nanti rapat Karang Taruna-nya tidak bisa diadakan. Pak RT kita mau ke kota dulu
siang ini. Ada panggilan rapat Ketua RT dan RW dari kecamatan. Jadi rapat
rencana kegiatan bulan puasa tahun ini akan di jadwal-kan ulang.” Jelas Azzam,
berusaha terdengar serius. Padahal hati-nya berdegup-degup. Duh..kenapa aku
jadi salah tingkah begini, pikir-nya.
“Yaah..jadi nanti sore gak ketemu
dong?” ucap Arum. Azzam mengangguk.
Arum
mengerutkan alis-nya, kecewa.
“Oh kebetulan. Saya juga gak bisa
hadir kalau rapat-nya nanti sore Bang Azzam. Mau bantu ibu membuat kue-kue
penganan untuk selamatan naik Haji-nya Pak Naryo. Tadinya saya bingung, mau bantu
Ibu atau datang rapat Karang Taruna. Masak sekertaris Karang Taruna gak datang
rapat?” cetus Dewi, lega. Azzam
tersenyum.
Tiba-tiba seolah-olah teringat
sesuatu, ia bertanya, “Loh...memangnya acara Pak Naryo nanti malam toh?”
“Idih..Bang Azzam...masak Abang
lupa sih? Kan biasanya Bang Azzam, Ketua Karang Taruna, yang jadi pemimpin Sholawatan? ” goda Arum, sambil tertawa. Manis sekali. Azzam ikut tertawa.
“Memang-nya gak boleh kalau Abang
lupa, nona manis?” ucap Azzam, dengan jenaka.
“Nah..Abang mulai deh merayu..”seru
Arum, malu-malu.
“Aah..Gadis manis itu harus
dirayu. Siapa suruh berparas manis?Hahaha.” goda Azzam.
Arum tambah malu.
“Dewi, lihat itu Arum, wajahnya
jadi merah muda!” Azzam kembali tergelak.
Arum berusaha menutupi mukanya
sementara Dewi dan Azzam tertawa geli.
--
Malam hari sesudah Isya, diantara
orang-orang yang datang beramah tamah membawakan Doa bagi keselamatan perjalanan
Haji Pak Naryo, Azzam melangkah pelan mendekati sesosok wanita berjilbab Merah
Muda.
“Adik...kue-kue buatan-mu enak
sekali.” Katanya membuka percakapan.
“Eh Bang Azzam...Suka ya sama kue-nya?”
tanya si Gadis.
“Suka sekali. Apalagi sama yang membuat
kue-nya.” Cetus Azzam sambil menatap tajam Si Gadis Merah Muda. Mula-mula si
gadis masih tersenyum, beberapa lama kemudian si gadis terpaku. Azzam masih
menatap dengan serius.
“Mak..maksud Abang?” tanya si
gadis terbata.
“Dewi..Abang suka sekali bila
Dewi bersedia menjadi jodoh Abang. Dunia dan Akhirat.” Ucap Azzam, Mantap.
Dewi menunduk. Kuping dan mukanya
terasa panas. Hati-nya berdegup kencang. Rasa-nya Azzam pun mungkin bisa
mendengar degupan-nya. Ya ampun! Pikir Dewi.
Tapi ini salah, hati Dewi berkata.
Dikuatkan-nya hatinya.
Diangkatnya kepalanya, menatap
Azzam.
“Maaf Bang Azzam. Dewi gak pantas
jadi jodoh Abang. Hati Dewi sudah milik lelaki lain yang lebih sederhana. Dewi
harap Abang mengerti.” Ucap Dewi, pelan.
Azzam tercenung. Lalu mengangguk.
Dan bergerak untuk berlalu.
Sambil berjalan gontai dan
melepaskan kopiah hitam-nya, Azzam menarik napas dalam-dalam. Sebersit nyeri
terasa di hati-nya. Hatiku, bisiknya, Gadis merah muda itu bukan jodoh-mu atau Aku.
--
FlashFiction ini disertakan dalam Kuis Kamis-nya Mbak Nunu El-Fasa di Grup Ibu-Ibu Doyan Nulis.
2013/03/31
Ikan : Nutrisi-ku, Teman main-ku, dan Vitamin-ku
Aku suka Ikan dan Seven Seas. Ameera. |
Ikan, sejak jaman dahulu kala selalu diminati sebagai
sumber pangan manusia. Bangsa Indonesia, bangsa bahari dengan latar belakang geografis
yang kental dengan laut tentu saja sudah mengkomsumsi ikan sejak jaman nenek moyang kita. Hasilnya
para pelaut Nusantara telah menaklukkan samudera jauh sebelum bangsa Eropa,
Arab, Cina, dan India. Hebat bukan hasilnya mengkonsumsi ikan?
Ikan laut yang kaya dengan kandungan DHA dan EPA atau
lebih terkenal dengan istilah Omega 3, sangat dibutuhkan dalam masa tumbuh
kembang anak, terutama anak pada usia 1 – 5 tahun. Asam Lemak Omega 3 pada ikan dapat meningkatkan
perkembangan otak bayi dan anak-anak. Sehingga anak dapat tumbuh lebih cerdas,
anak lebih sehat, anak lebih aktif dan mandiri.
Sebagai anak berumur (hampir) 2 tahun, Ameera, putri bungsu-ku, sangat
menikmati keberadaan ikan. Baik dalam bentuk makanan pokok, teman bermain dan
beraktivitas maupun sebagai tambahan vitamin.
- · Ikan dalam bentuk makanan pokok
Setelah
mengalami alergi terhadap ikan laut sepanjang masa bayi sampai lewat umur
setahun, Ameera akhirnya bisa mengkonsumsi ikan laut. Dalam 1 minggu saya
mengusahakan agar Ameera mendapatkan asupan nutrisi dari ikan segar sebanyak 2
kali. Disajikan dalam bentuk ikan goreng yang daging-nya di suwir-suwir agar
bebas dari duri. Ameera sangat menyukai sajian ikan goreng ini.
Sumber gambar klik disini |
- Ikan sebagai teman bermain
Berhubung
keluarga kami memelihara seekor Kura-kura Brasil yang juga meng-konsumsi ikan,
jadilah Ameera memiliki hobi membeli ikan, memberi makan ikan untuk si Kura dan
‘bermain’ dengan ikan. Kadang-kadang permintaan dari Ameera untuk pergi membeli
ikan untuk si Kura sukar ditolak. Karena Ia akan ‘ngotot’ dan menarik-narik
tangan kita sambil berkata “ ikang..ya..?” maksudnya beli ikan ya? – akhirnya
seminggu dua kali saya menerima permintaan Ameera untuk membeli ikan karena saya melihat aktivitas
ini menyenangkan untuknya. Coba lihat asyiknya belanja ikan...
Lihat Ikan dulu... |
Membeli ikan bersama Ameera |
Ikan teman-ku ^^ |
Ikan-ikan Ameera |
- Ikan sebagai Vitamin
Bermain dengan Vitamin-ku |
Karena mengalami alergi pada ikan laut, saya agak khawatir dengan kurangnya asupan
ikan pada si bungsu Ameera. Karena itu sejak umur satu tahun selain mencoba melawan
alergi ikan yang diderita Ameera dengan cara memberikan asupan makanan segar terbuat dari ikan, saya juga menambahkan Vitamin dari Seven Seas. Mengapa saya pilih Vitamin Seven Seas? Karena selain mengandung Omega 3,
Vitamin Seven Seas juga mengandung vitamin A dan D.
Jadi, selain mencerdaskan
otak anak saya juga dapat merasakan manfaat lebih dari Vitamin Seven Seas
seperti daya tahan tubuh yang kuat, membantu penglihatannya agar tidak mengalami rabun senja, dan juga membantu
pertumbuhan tulang dan giginya.
Awalnya memang saya agak takut kalau alergi-nya kumat. Tapi, Alhamduillah... kekhawatiran saya tidak terjadi. Lihat..betapa senang melihat Ameera ku tumbuh menjadi anak yang aktif dan mandiri.
Terima Kasih Ikan-ikan dan Vitamin Seven Seas yang sudah menjadi sumber nutrisi-ku, teman-ku dan vitamin-ku! (Ameera Nauli Anoraga)
2013/03/11
Anak Cerdas, Dengan Berbagai Cara Cerdas
Kalau mendengar atau melihat seorang anak yang cerdas, yang mengetahui hal-hal jauh di atas usia-nya atau mampu melakukan hal-hal yang sebetulnya secara teori belum bisa dilakukan, apa yang biasa kita lakukan? pasti berguman, "waah..hebat ya? makanannya apa bu?" atau "susunya dikasih apa bu?". Khas ibu-ibu yaa..
My Stars |
Ini biasa terjadi. Saya pun begitu. Padahal sebagai ibu dari tiga anak yang berumur 10, 9 dan 2 tahun seharusnya saya sudah belajar banyak soal tumbuh kembang anak. Memiliki beberapa orang anak tidak menjamin seorang ibu pasti tahu apa yang terbaik buat anaknya. Yang bisa saya lakukan hanya berusaha agar anak saya mampu memahami banyak hal yang akan dia perlukan di kehidupannya kelak, secara fisik dan moril. Secara fisik, orang tua harus memperhatikan kemajuan anak di bidang gerak motorik kasar dan halus. Secara moril lebih kearah kecerdasan otak, emosi dan kesadaran beragama.
Lalu apakah ada trik khusus agar anak kita bisa 'lebih' daripada anak orang lain?
Di sini saya berbicara lewat pengalaman membesarkan dan mendidik anak. Buat saya, kecerdasan anak selain dipengaruhi faktor makanan bergizi, dan suplemen pendukung seperti Seven Seas juga dipengaruhi oleh stimulasi. Stimulasi kecerdasan anak bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan amat menyenangkan hati anak. Yang penting orangtua harus bersedia menyediakan waktu untuk memberikan stimulasi pada anak, atau paling tidak meminta pengasuh anak untuk melakukan stimulasi pada anak kita secara bertahap dan sabar.
Seringnya saya melakukan stimulasi kecerdasan anak-anak dengan melakukan permainan, misalnya;
Pelajaran yang didapat ; Anak paham siapa dirinya dan mengingat anggota badannya.
Pelajaran yang didapat; anak mengembangkan daya ingat dan latihan pengucapan lafal kata sampai jelas.
Saya berusaha mengenalkan anak-anak dengan keluarga besar. Belajar menghormati orang lebih tua dengan belajar ber-salam-an, menyebutkan nama panggilan khusus masing-masing dan mengajari mereka untuk membagi mainan-nya dengan orang lain terutama untuk si bungsu yang sifatnya agak 'galak' dan pelit berbagi mainan. Anak-anak kadang menolak tapi lakukan terus menerus dan berilah contoh agar anak paham kalau orangtua-nya juga senang berbagi dan menghormati orang lain. Untuk si bungsu yang agak manja, saya biasa memberikan beberapa bola untuk di'bagi'kan ke kakak-kakak dan tante-tante-nya yang dirumah. Nanti Ameera akan mengumpulkannya lagi. Dengan berhitung. One..two..three..
Pelajaran yang di dapat ; anak mau berbagi, mengingat nama dan kedudukan keluarga dan hormat kepada orang lain.
Saya mengajak semua anak-anak beribadah bersama. Sebagai umat muslim, saya mengajari anak saya sholat, walaupun berantakan tetap saya anggap itu hal lumrah. Dulu Mahesa (Si Sulung) dan Satrio (Si tengah) sering bertengkar (sambil sholat) tentang siapa yang Rukuk lebih rendah, karena buat mereka Rukuk serendah-rendahnya artinya lebih khusyu. Hasilnya berjatuhan-lah mereka ketika sedang Rukuk.Saya juga mengajarkan anak-anak hal kecil misal berdoa sebelum makan, mengucapkan salam, dan berdoa sebelum tidur. Berulang-ulang dan pada waktu yang tepat. Misal ; doa makan ketika mau makan, masuk rumah dan keluar rumah mengucapkan salam, dan sebelum tidur ada ritual berdoa. Tidak perlu yang ribet atau panjang-panjang. Bila mereka melakukan semua dengan rapi dan benar, berikan reward dengan tepukan hebat dan pelukan. Hal ini akan sangat membanggakan mereka.
Pelajaran yang di dapat ; anak menyadari kewajiban agama dan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik
Tentu saja semua pelajaran itu harus dilakukan dengan penuh kesabaran karena harus dilakukan berulang-ulang dan konsisten. Mengapa berulang-ulang? karena daya konsentrasi tiap anak berbeda. Si Sulung dan bungsu saya, memiliki daya konsentrasi tinggi. Apapun yang diajarkan akan cepat sekali diserap dan di-ingat. Si Tengah agak sulit berkonsentrasi. Dibutuhkan kesabaran lebih untuk mengajarkan anak tengah saya.
Perhatikan juga alat bantu orangtua dalam melakukan stimulasi kecerdasan anak. Ada anak yang cocok dengan buku dan alat-alat permainan, dan ada anak yang nyaman dengan pelajaran dalam bentuk visualisasi dari layar komputer, DVD atau acara anak di TV. Anak sulung saya sangat cepat belajar dengan stimulasi dari buku-buku berwarna dan gambar. Si tengah belajar cepat dengan menonton DVD dan program anak di TV, sementara si bungsu sepertinya menyukai kedua cara tersebut.
Bagaimana pun caranya dan hasilnya saya tetap bangga dengan perkembangan ketiga buah hati saya.
Lalu apakah ada trik khusus agar anak kita bisa 'lebih' daripada anak orang lain?
Di sini saya berbicara lewat pengalaman membesarkan dan mendidik anak. Buat saya, kecerdasan anak selain dipengaruhi faktor makanan bergizi, dan suplemen pendukung seperti Seven Seas juga dipengaruhi oleh stimulasi. Stimulasi kecerdasan anak bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan amat menyenangkan hati anak. Yang penting orangtua harus bersedia menyediakan waktu untuk memberikan stimulasi pada anak, atau paling tidak meminta pengasuh anak untuk melakukan stimulasi pada anak kita secara bertahap dan sabar.
Seringnya saya melakukan stimulasi kecerdasan anak-anak dengan melakukan permainan, misalnya;
- Dalam mengembangkan pemahaman diri sendiri
Pelajaran yang didapat ; Anak paham siapa dirinya dan mengingat anggota badannya.
- Dalam mengenalkan huruf dan angka
Pelajaran yang didapat; anak mengembangkan daya ingat dan latihan pengucapan lafal kata sampai jelas.
Saya berusaha mengenalkan anak-anak dengan keluarga besar. Belajar menghormati orang lebih tua dengan belajar ber-salam-an, menyebutkan nama panggilan khusus masing-masing dan mengajari mereka untuk membagi mainan-nya dengan orang lain terutama untuk si bungsu yang sifatnya agak 'galak' dan pelit berbagi mainan. Anak-anak kadang menolak tapi lakukan terus menerus dan berilah contoh agar anak paham kalau orangtua-nya juga senang berbagi dan menghormati orang lain. Untuk si bungsu yang agak manja, saya biasa memberikan beberapa bola untuk di'bagi'kan ke kakak-kakak dan tante-tante-nya yang dirumah. Nanti Ameera akan mengumpulkannya lagi. Dengan berhitung. One..two..three..
Pelajaran yang di dapat ; anak mau berbagi, mengingat nama dan kedudukan keluarga dan hormat kepada orang lain.
Saya mengajak semua anak-anak beribadah bersama. Sebagai umat muslim, saya mengajari anak saya sholat, walaupun berantakan tetap saya anggap itu hal lumrah. Dulu Mahesa (Si Sulung) dan Satrio (Si tengah) sering bertengkar (sambil sholat) tentang siapa yang Rukuk lebih rendah, karena buat mereka Rukuk serendah-rendahnya artinya lebih khusyu. Hasilnya berjatuhan-lah mereka ketika sedang Rukuk.Saya juga mengajarkan anak-anak hal kecil misal berdoa sebelum makan, mengucapkan salam, dan berdoa sebelum tidur. Berulang-ulang dan pada waktu yang tepat. Misal ; doa makan ketika mau makan, masuk rumah dan keluar rumah mengucapkan salam, dan sebelum tidur ada ritual berdoa. Tidak perlu yang ribet atau panjang-panjang. Bila mereka melakukan semua dengan rapi dan benar, berikan reward dengan tepukan hebat dan pelukan. Hal ini akan sangat membanggakan mereka.
Pelajaran yang di dapat ; anak menyadari kewajiban agama dan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik
Tentu saja semua pelajaran itu harus dilakukan dengan penuh kesabaran karena harus dilakukan berulang-ulang dan konsisten. Mengapa berulang-ulang? karena daya konsentrasi tiap anak berbeda. Si Sulung dan bungsu saya, memiliki daya konsentrasi tinggi. Apapun yang diajarkan akan cepat sekali diserap dan di-ingat. Si Tengah agak sulit berkonsentrasi. Dibutuhkan kesabaran lebih untuk mengajarkan anak tengah saya.
Satrio, Si Tengah, Perwakilan Dokter Kecil Sekolah |
Perhatikan juga alat bantu orangtua dalam melakukan stimulasi kecerdasan anak. Ada anak yang cocok dengan buku dan alat-alat permainan, dan ada anak yang nyaman dengan pelajaran dalam bentuk visualisasi dari layar komputer, DVD atau acara anak di TV. Anak sulung saya sangat cepat belajar dengan stimulasi dari buku-buku berwarna dan gambar. Si tengah belajar cepat dengan menonton DVD dan program anak di TV, sementara si bungsu sepertinya menyukai kedua cara tersebut.
Bagaimana pun caranya dan hasilnya saya tetap bangga dengan perkembangan ketiga buah hati saya.
Sejenak Hening bersama Adjie Silarus
“Ilmu yang luar biasa top … Top banget, asyik dan tak ada duanya.”-
(PT. Gapura Angkasa mengenai meditasi ala Adjie Silarus)
(PT. Gapura Angkasa mengenai meditasi ala Adjie Silarus)
Saat ini, meditasi semakin populer dan menjadi bagian gaya hidup
masyarakat modern. Dahulu, meditasi hanya dianggap sebagai bagian dari
ritual agama tertentu. Namun setelah diketahui manfaatnya, orang mulai
melirik meditasi sebagai cara untuk membantu menyeimbangkan pikiran,
kesehatan, bahkan manajemen diri mereka. Di Indonesia, terdapat sejumlah
ahli meditasi. Lima di antaranya yang cukup dikenal oleh media massa
adalah Reza Gunawan, Adi W. Gunawan, Merta Arda, Gerald Lim, dan Adjie Silarus yang mengkhususkan diri pada penggunaan meditasi bagi
peningkatan kualitas dan manajemen diri.
Adjie Silarus mendalami ilmu meditasi hingga ke berbagai negara, dan selama setahun ia mendalami teknik Sejenak Hening.
Melalui teknik meditasi ini, Adjie mengajak kita untuk menghargai dan
menghayati “saat ini, detik ini, momen ini”. Dalam satu hari kehidupan,
banyak momen positif yang terjadi di sekeliling kita. Senyum bahagia
orangtua saat melihat anak mereka pergi sekolah, harapan besar yang
menyertai langkah orang-orang yang berangkat kerja, petani yang gembira
melihat tanamannya siap dipanen, atau CEO sebuah perusahaan yang
antusias menyimak laporan kemajuan proyek dari stafnya.
Adakalanya momen yang terjadi tidak seperti yang diharapkan. Gempa,
kecelakaan, badai, perceraian, adalah contoh beberapa momen yang membawa
kejutan luar biasa, bahkan dapat memporakporandakan kehidupan
seseorang.
Adjie memperkenalkan teknik Sejenak Hening sebagai
cara untuk mentransformasikan segala momen yang kita alami menjadi
sumber kekuatan dan kedamaian. Dengan memanfaatkan selintas waktu yang
dimiliki, setiap orang dapat memandang setiap peristiwa dari sudut
pandang berbeda. Selintas waktu untuk bermeditasi, dapat menghasilkan
dampak positif bagi diri, dan mengubah energi negatif menjadi kekuatan
yang positif.
Pendekatan ini digunakan Adjie Silarus membantu para kliennya. Dia
menggabungkan teknik meditasi dengan teknik penyampaian materi yang
menghibur, menciptakan suasana santai, serta penuh keakraban dengan
semua peserta sesi meditasinya. Beberapa korporasi besar yang telah
menggunakan jasa Adjie Silarus antara lain adalah PT Gapura Angkasa,
Indosat M2, Perusahaan Gas Negara, Kaltim Prima Coal, Adaro Indonesia,
Petrochina, dan sejumlah perusahaan lainnya. Ia juga berkolaborasi dalam
Rumah Perubahan yang dimotori Rhenald Kasali, guna memberikan training
pada perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
Adjie menularkan ilmu meditasinya dalam bentuk seminar, pelatihan,
dan jasa konsultasi. Bagi mereka yang berminat mempelajari meditasi
untuk mencapai keharmonisan diri dan keluarga, Adjie juga menyediakan
sesi konsultasi privat. Dalam sesi tersebut, setiap individu akan
dipandu untuk menguasai dan menerapkan teknik meditasi yang dapat mereka
gunakan setiap waktu. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai meditasi
atau menghubungi Adjie Silarus sebagai konsultan maupun trainer, dapat
dilakukan melalui Manajemen Adjie Silarus dengan email : me@AdjieSilarus.com, nomor HP 081802550247 / 087738244701, dan pin BB : 268ED6C1.
Veronica, Woman Marketer Masa Kini
Konsultasi marketing adalah bidang jasa yang paling dibutuhkan oleh
setiap pebisnis. Sebab, tanpa sentuhan tangan seorang ahli marketing,
maka sehebat apapun sebuah produk, niscaya tidak akan sampai secara
optimal ke tangan pelanggan. Jasa konsultasi marketing di Indonesia,
hingga saat ini tampaknya masih didominasi oleh pria. Belum banyak
wanita yang muncul sebagai konsultan marketing, padahal sebenarnya,
justru populasi inilah yang sangat dekat dan paham dengan dunia
marketing.
Veronica Ratna Ningrum,
adalah seorang konsultan marketing yang reputasinya mulai mencuat dan
dikenal dalam dunia bisnis di Indonesia. Kesuksesannya mengantar
sejumlah klien dalam menaikkan tingkat penjualan mereka, membuat
kehadirannya diperhitungkan dalam kancah bisnis. Sekalipun Veronica baru
memulai usahanya di bidang jasa konsultasi marketing di tahun 2006,
namun kehandalannya dalam soal strategi marketing tergolong unik dan
progresif. Beberapa Bank asing dan lokal yang selama dua tahun ini
menggunakan jasanya, menuai sukses saat meluncurkan programnya.
Semangat mudanya masih membara, namun ketika menghadapi klien, Veronica mampu bersikap layaknya seorang profesional atau guru yang
sudah lama malang melintang di dunianya. Tidak mengherankan, sebab ia
sudah mempelajari bidang ini sejak lama, bahkan menambah ilmunya hingga
ke Amerika Serikat.
Sejak kecil, Veronica sudah terlatih mencari uang sendiri dengan cara
berjualan kepada teman-temannya. Jiwa entrepreneurnya yang berkembang
sejak masa sekolah dasar itu, menjadi semakin mekar manakala dia
menemukan keasyikan tersendiri dalam bidang marketing. Sehingga,
sepulang kuliah dari negeri Paman Sam, Veronica memutuskan untuk
menerjuni bidang konsultasi marketing secara total.
Veronica menerapkan keahliannya pertama kali pada Vey Katering,
sebuah perusahaan jasa boga yang dirintisnya. Dari situ, dia mulai
menapak langkah lebih maju dengan menangani sejumlah klien lain di
bidang jasa boga. Selanjutnya, ia merambah pada segmen dunia perbankan,
yang dulu menjadi titik awal karirnya sebelum menjadi konsultan mandiri.
Selain sebagai konsultan, Veronica juga menjadi motivator bisnis. Ia
dikenal sebagai pribadi yang total saat memberikan ilmu dan kiat-kiat
pemasaran. Tidak hanya berupa konsep, Veronica juga memberikan solusi
serta teknik eksekusi yang tepat terhadap setiap masalah yang dihadapi
oleh kliennya. Dengan totalitasnya, tidak heran jika kliennya merasa
puas dengan jasa Veronica, dan kepiawaiannya mulai tersebar dari mulut
ke mulut. Satu demi satu klien berdatangan, dan Veronica semakin mantap
menempatkan dirinya dalam jajaran konsultan marketing.
Tidak muluk sebenarnya mimpi besar dia. Veronica hanya ingin memberi kontribusi secara nyata bagi dunia marketing di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)